Jumat, 15 April 2011

Pengalaman Mikro Teaching

Kemarin pus ikut tes micro teaching buat jadi pengajar di super bimbel cabang bogor... Tepatnya di daerah Salabenda, samping Ummul Qura. Ini tahapan kedua setelah jum'at kemarin para peserta ikut pelatihan yang diisi Pak Rahman, The Master alias nyang punya ni bimbel... huaa... Subhanallah, pus senang bisa datang kesana. Tambah pengalaman tentang dunia pendidikan. Kata beliau, manusia itu sudah dapat dipastikan mampu untuk mendidik. Tapi belum tentu ia mampu untuk mengajarkan. Hidup itu adalah proses mendidik, minimal untuk mendidik diri sendiri dengan perbuatan yang baik. Kalau mengajar cenderung lebih ke arah bagaimana kita merubah perilaku orang lain. itu yang sulit, dan tidak semua orang bisa.

selain dapet ilmu, pus seneng bisa kenalan sama temen-temen pelamar yang lain. Sangat ramah dan mudah sekali untuk akrab. Bisa bercanda, ngobrol. Hehe, yang jelas, pus gak tahu yang ikhwannya.. Soalnya duduknya jauh-jauhan, kayak orang musuhan. hehe, hmm.. tapi sejauh ini mereka (ikhwanna juga ramah, kayaknya ya... ). ada Nurharati (elrahma), dari ipb angkatan 45 (linda, anis, ade, sama ikh1nya satu lagi anak psp), ada juga anak-anak pakuan (dini, lina, indah, via). Subhanallah mereka pintar-pintar. Banyak banegt yang dishare.  Ikhwannya maaf ya gak disebut, gak hafal namanya siy... (kecuali pak ajat, penempilannya ok!!). Ada juga manajer SB, Pak Junu, pak Rio n staf lainnya.. Mereka juga baik banget. Sopan-sopan gak judes. hehe upz!

manfaat pembelajaran mikro

Manfaat Pembelajaran Mikro


Sebelum praktek pembelajaran di sekolah/lembaga/klub, mental mahasiswa perlu disiapkan. Mental yang dimaksud adalah mental guru karena mereka adalah calon guru. Persiapan mental berkenaan dengan segala sesuatu berkaitan dengan proses belajar mengajar, baik persiapan, pelaksanaan, evaluasi, maupun tindak lanjut kegiatan belajar mengajar.

Agar persiapan pembentukan pribadi calon guru tersebut semakin mantap, pelaksanaan pengajaran mikro dilaksanakan berulang-ulang sehingga calon guru memperoleh kesiapan mental yang memadai. Tanpa kesiapan yang memadai, mahasiswa akan menemui kesulitan ketika praktek pembelajaran di depan kelas yang sesungguhnya. Oleh karena itu, pengajaran mikro dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai keadaan kelas yang akan digunakan sebagai kelas praktek pembelajaran. Dapat pula menghadirkan siswa yang sesungguhnya ke dalam kelas mikro. Ini tentu akan lebih mendekati kelas aslinya daripada yag menjadi siswa itu teman mahasiswa itu sendiri. Dengan pembentukan kesiapan mental melalui pengajaran mikro, tugas mahasiswa dalam melaksanakan praktek mengajar diharapkan akan berhasil.

Dengan membekali mahasiswa melalui pengajaran mikro, ada beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Menimbulkan, mengembangkan, dan membina keterampilan-keterampilan tertentu calon guru atau guru dalam mengajar.
b. Keterampilan mengajar yang esensial secara terkontrol dapat dilatihkan.
c. Balikan (feed-back) yang cepat dan tepat dapat diperoleh.
d. Latihan memungkinkan penguasaan komponen keterampilan mengajar secara lebih baik.
e. Dalam situasi latihan, calon guru atau guru dapat memusatkan perhatian khusus kepada komponen keterampilan yang obyektif.
f. Menuntut dikembangkannya pola observasi yang sistematis dan obyektif.
g. Mempertinggi efesiensi dan efektifitas penggunaan sekolah praktek dalam waktu praktek mengajar yang relative singkat.


Mikro Teaching

Mikro Teaching

Guru (tenaga pendidik) yang efektif adalah mereka yang berhasil membawa peserta didik mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam pendidikan. Keberhasilan pembelajaran yang efektif memuat dua tolok ukur yakni tercapainya tujuan dan hasil pembelajaran. Untuk mencapai tingkat efektifitas pembelajaran, Gadik harus menguasai berbagai ketrampilan dasar pembelajaran yang meliputi ketrampilan membuka dan menutup proses pembelajaran, ketrampilan menjelaskan, ketrampilan bertanya, ketrampilan menggunakan variasi, ketrampilan memberi penguatan, ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, ketrampilan mengelola kelas dan ketrampilan membimbing diskusi kecil.
          Untuk dapat menguasai berbagai ketrampilan dasar pengajaran dan pembelajaran tersebut maka Gadik perlu berlatih satu demi satu ketrampilan tersebut agar mendalami makna dan strategi penggu-naannya
pada proses pembelajaran. Ketrampilan dasar mengajar dapat diperoleh melalui pembelajaran mikro atau micro teaching. Oleh karena itu pembelajaran mikro  sangat diperlukan dalam bentuk peer teaching dengan harapan agar para gadik dapat sekaligus menjadi observer temannya sesama gadik, dengan harapan masing-masing gadik dapat saling memberikan koreksi dan masukan untuk memperbaiki kekurangan penguasaan ketram-pilan dasar dalam mengajar.