Jumat, 15 April 2011

manfaat pembelajaran mikro

Manfaat Pembelajaran Mikro


Sebelum praktek pembelajaran di sekolah/lembaga/klub, mental mahasiswa perlu disiapkan. Mental yang dimaksud adalah mental guru karena mereka adalah calon guru. Persiapan mental berkenaan dengan segala sesuatu berkaitan dengan proses belajar mengajar, baik persiapan, pelaksanaan, evaluasi, maupun tindak lanjut kegiatan belajar mengajar.

Agar persiapan pembentukan pribadi calon guru tersebut semakin mantap, pelaksanaan pengajaran mikro dilaksanakan berulang-ulang sehingga calon guru memperoleh kesiapan mental yang memadai. Tanpa kesiapan yang memadai, mahasiswa akan menemui kesulitan ketika praktek pembelajaran di depan kelas yang sesungguhnya. Oleh karena itu, pengajaran mikro dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai keadaan kelas yang akan digunakan sebagai kelas praktek pembelajaran. Dapat pula menghadirkan siswa yang sesungguhnya ke dalam kelas mikro. Ini tentu akan lebih mendekati kelas aslinya daripada yag menjadi siswa itu teman mahasiswa itu sendiri. Dengan pembentukan kesiapan mental melalui pengajaran mikro, tugas mahasiswa dalam melaksanakan praktek mengajar diharapkan akan berhasil.

Dengan membekali mahasiswa melalui pengajaran mikro, ada beberapa manfaat yang diperoleh diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Menimbulkan, mengembangkan, dan membina keterampilan-keterampilan tertentu calon guru atau guru dalam mengajar.
b. Keterampilan mengajar yang esensial secara terkontrol dapat dilatihkan.
c. Balikan (feed-back) yang cepat dan tepat dapat diperoleh.
d. Latihan memungkinkan penguasaan komponen keterampilan mengajar secara lebih baik.
e. Dalam situasi latihan, calon guru atau guru dapat memusatkan perhatian khusus kepada komponen keterampilan yang obyektif.
f. Menuntut dikembangkannya pola observasi yang sistematis dan obyektif.
g. Mempertinggi efesiensi dan efektifitas penggunaan sekolah praktek dalam waktu praktek mengajar yang relative singkat.



Penerapan mikro teaching tidak hanya terbatas pada tujuan mencari calon guru yang dapat mengajar dengan baik dan upaya mendorong (encourage) terhadap guru-guru untuk selalu meningkatkan performance-nya. Tetapi masih dapat digunakan dengan tujuan-tujuan lain.

Pendekatan micro teaching dapat dimanfaatkan untuk mencari seorang guru yang menjadi model dalam mengajar. Guru yang dijadikan model memang sudah diakui keandalannya dalam mengajar. Namun demikian tidak harus semua bidang studi ada seorang model guru. Tentukan bidang studi yang dianggap harus ada guru model. Pendekatan ini juga dapat digunakan untuk mengajar tanpa kehadiran guru. Misalnya guru mengajar bidang studi x dengan pokok bahasan y, proses mengajarnya direkam. Jika suatu saat guru itu berhalangan, guru pengganti atau guru piket dapat memutar ulang rekaman itu. Siswa tinggal melihat dan mendengarkan. Materi pengajaran yang disampaikan dengan metode eksperimen, demonstrasi atau ceramah sangat cocok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar